Minggu, 03 September 2017


Manusia butuh Trust dan Integritas
National Leadership Camp
Jakarta 26-27 Agustus 2017

            Pembicara kali ini datang dari  Bapak Bambang Widjojanto (Wakil Ketua KPK periode 2011 – 2015). Beliau menyampaikan mengenai luasnya potensi Indonesia, dari wilayah darat, laut, sampai udaranya. Namun potensi tersebut belum dimaksimalkan untuk kesejahteraan rakyat.

            Korupsi adalah masalah terbesar bangsa ini yang menjangkit pemimpin – pemimpin Indonesia. Korupsi secara terus menurus terjadi  / Substainable Corruption.  “Jangan sampai korupsi ini menjadi budaya Indonesia”  Generasi peubahlah yang harus memberantas korupsi sampai keakar-akarnya. karena “Manusia itu adalah makhluk yang luar biasa yang sebelumnya nothing, kemudian menggali dan mencari kemudian menjadi something yang pada akhirnya menjadi prolem solving”. Ucap Pak Bambang.

            Beliau juga menambahkan bahwa manusia diciptakan di muka bumi ini yaitu menjadi Khalifah yang menaati dan menundukkan diri kepada Allah SWT. Semakin manusia menundukkan diri kepada Robb-Nya maka semakin Tak ternilai (mulia=Noble) manusia tersebut . Beliau menyebutkan filosofi angka yang dibagi dengan 0 (nol). Bagaimana cara mencapai titik Noble tersebut ?. jika subjeknya adalah sesama manusia maka Trust dan Integritas adalah poin pentingnya.

            Pak Bambang menilai integritas merupakan “mata uang” yang tak lekang oleh zaman dan “laku” di wilayah manapun dan bagi siapapun. Untuk mencapai Integritas tersebut nilai – nilai yang harus dimiliki yaitu Jujur & Amanah, Kompeten, Konsisten & Profesional serta Keteladanan.

Pesan dari Pak Bambang

“Perjalanan menuju Indonesia yang bersih dan bebas korupsi masih panjang. Jalannya kian menanjak, terjal dan penuh liku. Maka jadi lah orang – orang yang meletakkan fisik diluar abad zamannya sehingga kita tidak memandang hanya sebatas itu saja namun untuk jangka panjang”.

Rabu, 10 Mei 2017

MENGENAL KALIAN “NANGORANGERS”

MENGENAL KALIAN “NANGORANGERS”



Keseruan Prabs di Curug Layung Lembang

Agustus 2016, 35  calon pemimpin bangsa dikumpulkan dalam satu naungan, yakni rumah kepemimpinan angkatan 8 Regional Bandung. Ketika itu di Sadang Serang, aku melihat teman-teman baruku, teman-teman yang akan membuatku berubah, teman-teman yang akan menjadi wildan ketika aku senang maupun bimbang. Sebut saja mereka Prabs. Ya, Prabu adalah nama angkatan kita. Angkatan 8 ini dipanggil dengan sebutan Prabu Astabhadrika yang berarti raja ke delapan. Semoga dengan nama itu bisa teraktualisasi dalam kehiduapan kita untuk bisa menjadi seorang raja yang tangguh, adil, dan bijaksana.

35 orang ini berasal dari 2 universitas idaman. Institut terbaik bangsa dan Universitas Favorit Raykat Indonesia ini bersatu dalam satu rumah yang disebut "Rumah Kepemimpinan" secara geografis letak rumahnya berada di Jl Cigadung Raya Timur No 54, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung 40191, dan rumah ini berada di kawasan kompleks rumah dosen ITB dan UNPAD, serta dilihat dari sejarah, kawasan ini merupakan kawasan yang pernah ditempati oleh orang-orang besar, dan saat inipun Ridwan Kamil menetap di kawasan strategis ini.

Di Rumah Kepemimpinan atau biasa kita sebut RK, 16 Mahasiswa Berprestasi dari UNPAD dan 19 Mahasiswa Berprestasi dari ITB tinggal. Teman-temanku dari unpad berasal dari jurusan yang berbeda-beda yakni :
1. Ade Rainaldo, Statistika 2014
2. Novialdi Ashari, Statistika 2015
3. Nurawan, Fisika 2015
4. Muhammad Ega Simatupang, 2015
5. Hanif Ar-Razi, Ilmu Politik 2014
6. Rizal Al Fahmi, Hubungan Internasional 2014
7. Ali Ar Ridho, Kesejahteraan Sosial 2015
8. Ishak, Sastra Arab 2014
9. Hizbi, Sastra Indonesia 2015
10. Abdurrohman Roza, Peternakan 2014
11. Andre Basrija, Akuntansi 2014
12. Jhoice Nur Syahid, Akuntasi 2015
13. Ubaidillah Aziz, Akuntansi 2015
14. Azzam Mohammad Hafidz, Ekonomi Pembangunan 2014
15. Jaber, Ilmu Politik 2015
16. Mohamad Irfan, Statistika 2015 (Aku sendiri)

Adapun 19 Mahasiswa dari ITB, yakni
1. Chairul Rajib, Geofisika 2014
2. Hafiyan, Geofisika 2015
3. Romi Sangaji, Teknik Fisika 2014
4. Dzaky, Teknik Fisika 2015
5. Hengky Syahputra, Kimia 2014
6. Rozi, Kimia 2014
7. Maulana Fikri, Teknik Mesin 2014
8. Ade Hilmy, Teknik Mesin 2014
9. Miftahul Firdaus, Aeronotika dan Astronotika 2014
10. Gilang, Aeronotika dan Astronotika 2015
11. Miftahul Arifin, Teknik Elektro 2015
12. Royyan Abdullah Dzaky, Teknik Informatika 2015
13. Galih, Teknik Biomedis 2015
14. M Ikhbal Zamzami, Teknik Metalurgi 2014
15. Iqbal Ridalta, Teknik Perminyakan 2015
16. Miftahus Subhi, Manajemen Bisnis 2015
17. Hakim, Kewirausahaan 2015
18. Bagus, Teknik Geologi 2015
19. Bagoes, Arsiteknur 2014

Mereka adalah teman-teman yang hebat di kampusnya masing-masing, ada yang jadi kahim, ketua ldk, ketua lembaga lain, ketua panitia, IPK 4.0, dan mereka mempunyai  skill yang mempuni di bidang masing-masing.

Kehidupan di asrama merupakan hal yang tak akan pernah bias dilupakan. Aku pernah merasakannya ketika SMP mesantren di Ponpes Alif Al-ittifaq dan SMA mesantren di Ponpes Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung. Dimana selama tiga tahun itu adalah masa-masa yang konyol. Disana, aku bias mengenal karakteristik teman-teman satu-persatu, ada yang baik, cari perhatian, jahat, egois, mencari kesempatan dalam kesempitan, sebagai penghibur atau bahkan musuh sementara. Semua itu merupakan kenangan yang akan selalu tersimpan di hati.

Kira-kira sudah hampir dua semester aku mengenal kalian (Prabs). Suka duka telah kita lalui bersama. Taarufan itu sudah berlalu, kita sudah berada di RK sebut saja rumah ini kapal pesiar yang akan mengantarkan pada pelabuhan tempat impian kita akan digapai. Kita sudah melaju menaiki kapal pesiar, sekarang kita berada di tengah laut sedang di ombang ambing oleh ombak yang akan menjatuhkan kita satu persatu, tapi percayalah, selama kita masih berpegangan erat pada pundak temen kita, InsyaAllah kita akan tetap berada di kapal ini.

Takdir tuhan tidak bias ditebak. Saudara kita jabir tidak ikut perjalanan dan bahkan belum naik kapal pesiar ia memutuskan untuk keluar dari RK. Ia lebih memilih Ilmu Politik UI daripada Ilmu Politik Unpad. Tanpa mengurangi rasa semangat persaudaaraan, kapal kita terus melaju.
Teman-teman di RK itu berasal dari Jurusan, Fakultas, Univ, Daerah, Suku, dan budaya yang berbeda. Tapi kita satu agama. Yakni agama islam. Cerita kali ini tentang teman-temanku Prabs Unpad yang telah mengisi kehidupanku selama di asrama. Siapa dia? Yuk Baca ;)

Bangga banget bisa kenal dan berteman dengan anak Fakultas Ekonomi Bisnis Unpad. Mereka orang nya baik-baik ternyata, salah satunya “Ubay”, ia sosok pria sok jagoan dengan gaya jalan sok gagah. Tapi ia murah senyum dan rajin membaca buku. Aku dekat sama dia, karena ia sekamar denganku, tapi tidak terlalu dekat karena ia jarang ada di asrama, ia sibuk di luar dengan organisasi dan mata kuliah yang sulit. Lain halnya dengan temanku yang satu ini, Jho namanya. Ia mawapres akuntansi 2015. IPK dia 4.0 ia rajin belajar di asrama dan ia juga penerima beasiswa Astra1st. ia jarang sekali tidur di kamar, karena dengan tugas yang menumpuk, ia sering tidur di aula, sampe-sampe semua alat tidurnya dibawa dan jarang disimpan kembali di kamar.

Aku kan orangnya seneng nyanyi dan senang bergaul dengan siapapun, untungnya ada teman yang pro terhadapku, yakni Andre Basrija. Andre ini orangnya supel dan murah senyum. Orang aceh ini sangat ceria setiap harinya, ia sering nyanyi dan rajin dalam mengerjakan tugas akuntansi. Orangnya kreatif dan aktif. Hasil gambar rumahnya bagus dan ia juga sering juara di berbagai lomba. Pokoknya prestatif banget deh J dan mawapres FEB Unpad 2017 itu dia, seneng kan bisa berteman dengan mawapres. Kita berdua sering curhat seputar asrama dan luar asrama, pokoknya aku deket banget sama dia. Gak mau pisah !!! L

Anak Ekonomi Pembangunan yang satu ini orangnya baik, tapi mudah cemburuan. Ia tampan dan tipe cowo yang Suamiable. Ia rajin ngerjain tugas dan aktif di ldk, sekarang ia menjabat sebagai ketua Syamil Unpad. Ia orangnya berwibawa dan pastinya ia orang sunda. Aku paling enak kalau ngobrol sama dia, apalagi kalau udah ngobrol pake Bahasa sunda, soalnya di asrama mayoritas orang jawa.

Aku berasal dari Unpad, dan aku berada di asrama satu fakultas dengan kelima orang ini. Novialdi ashari. Ia orangnya pendiem, tapi rajin belajar dan tanggung jawab dengan pekerjaannya. Ia orangnya pinter ilmu statistika, tapi ia pelit kalau aku nanya sesuatu dan minta sesuatu, mungkin takut kesaingin kali ya. Pengetahuanku tenatng ilmu statistic sangat kurang dibanding aldi, ya setara dengan Ade Rainaldo lah. Nah, oarng yang kecil pendek yang lucu ini, kaka kelas aku di statistika. Ia orangnya aktif organisasi tapi pasif ilmu statistic. Ia jago membina anak kecil makannya ia ikutan PAS ITB. Kebetulan aku juga ikutan KARISMA ITB. Mungkin kita sengaja melampiaskan statistika ke Unit di Salman. Wkwkwk selanjutnya ada si Ega. Anak bogor satu ini orangnya cakep dan rajin belajar tentang elektro. Aku pusing lihat dia kalau lagi ngerjain tugas, aku juga pusing ke dia, karena dia orangnya bimbang, gak focus. Tapi aku salut orangnya, dia sering membantu orang lain, baik suka maupun duka. Dia juga kahim TE yang berambisi untuk berprestasi dan ingin menjadi ketua BEM UNPAD. Satulagi Nurawan. Awalnya aku deket sama dia, tapi karena kurang deket, karena dia banyak sibuk di luar dan jarang sapa asrama. Ia orangnya ambis ke luar negeri, ia sering daftar konferensi luar negeri dan alhasil ia kesampean untuk conference di Korea Selatan.

Menjadi peserta RK aku kira harus menjadi seorang pejabat di pemerintahan, tapi tidak juga. Akan tetapi wawasan kebangsaan harus diketahui. Aku sering mengetahui wawasan itu dari temen-temen fisip unpad. Hanif Ar Razi, ia adalah mahasiswa ilmu politik (ipol) yang selalu membicarakan politik setiap saat, sering juga ia membicarakan soal nikah. Aku gak mengerti? Ia juga sering tidur pas Waktu Berkah Subuh (WBS), maklum sudah tua. Ia orangnya pintar berpolitik. Selain itu ia suka ahli dalam hal memotret kedaan, sering kita panggil Arrazi Fotografer. Suara yang ia miliki juga cukup bagus. Ia pernah mencalonkan diri menjadi Ketua Bem Fisip Unpad, alhasil gagal. Hanif berkolaborasi dengan Rizal Al fahmi waktu itu. Rizal orangnya supel, kalem dan suka niru-niru gaya ustadz (Aa Rizal). Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional ini jago dalam hal politik dan lobbying. Ia juga sering nyanyi dan bisa gitar dikit-dikit. Ia penerima beasiswa XL Future Leadres. Selama di asrama, aku sama rizal sering ngobrol ngalor ngidul, dan orangnya asyik untuk diajak ngobrol karena kalau ngobrol bareng rizal, aku suka dapat ilmu baru. Disamping itu, anak fisip yang satu ini “Sebut saja Al”, ia suka bersisik di asrama, dia suka nyanyi dan suka ngomong ngalor ngidul gak jelas. Tapi ia hebat lho, ia pernah jadi Presiden Asrama Kabinet Harmonis. Ia sangat perhatian sekali terhadap asrama dan teman-teman. Ia jago masak dan ia juga orang yang selalu tahajud dan solat subuh tepat waktu. Subhanalloh J

Temanku yang satu ini “Roja”, ia teman yang paling akrab di asrama, karena ia hampir setiap hari selalu bareng dengan aku pulang pergi bandung-nangor untuk kuliah. Ia orangnya supel, dan murah senyum. Agamanya kuat, tapi kadang maksiat “Bercanda”. Ia aktif di LDK dan ia sering meminta makanan kalau aku lagi makan apa gitu, maklum kelaparan. Hehe. Akan tetapi Allah punya rencana lain. Roja harus keluar dari asrama, karena orang-tua nya khawatir dengan kondisi roja yang harus pulang pergi bandung-nangor.

Aku juga punya temen sastrawan lho. Sastrawan muda ini bernama Hizbi, atau bisa dipanggil Hizboy, sebenernya ia maksa pengen di panggal Zein, tapi anak-anak gak mau wkwkw. Ia anak Jakarta yang supel kece dan gendut, makannya banyak dan jago dalam hal ngibulin orang. Tapi, walaupun begitu, ia suka membawa keceriaan di asrama. Sementara sastrawan yang satunya lagi “Ishak” dia orangnya baik dan murah senyum. Aku enak kalau ngobrol sama dia. Dia orangnya oke-oke aja. Walaupun ishaq orang jawa, tapi ia jago Bahasa sunda lho, walaupun sedikit ngaco. Ia menjabat sebagai ketua BAK unpad, orangnya islami dan selalu makan mie, hamper tiap hari. Wkwkw.

Itulah cerita teman-temanku, Prabs Unpad. Masih banyak hal-hal yang belum aku sebutkan, karena aib, HAHA. Perjuangan kita dirumah kepemimpinan sangat terasa, apalagi yang Unpad Jatinangor. Kita bilang “Nangorangers” karena setiap harinya kita harus PP Bandung-Nangor otomatis materi dan fisik yang dikeluarkan juga lebih besar daripada yang lainnya. Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan oleh Alloh SWT. Aamiin J

Tunggu keseruan cerita selanjutnya ya !! J

Bersambung…


Minggu, 05 Maret 2017

Final Tanpa PERSIB, Akankah jadi rebutan Stasiun Televisi ?

Piala Presiden 2017 merupakan ajang pertandingan sepak bola terbesar kedua yang diadakan oleh PSSI. Piala Presiden ini sangat dinanti-nanti oleh seluruh para pecinta bola tanah air. Semua  supporter berbondong-bondong ria mendukung tim kesayangannya masing-masing. Ada yang rela pergi dari jawa ke Kalimantan demi mendukung klub tercintanya, begitupun sebaliknya.

Tidak kalah dengan Supporter, Stasiun Televisi juga berebut klub-klub papan atas untuk dijadikan sebagai bahan informasi terhangat dalam menambah rating film. Walaupun hanya ada satu chanel yang menayangkan pertandingan sepak bola tanah air, akan tetapi informasi hasil pertandingan merata di semua stasiun televisi.

Berdasarkan  Lima Besar TV Rating dan Share Klub telah melakukan research tingkat penguna televisi dalam menonton pertandingan Piala Presiden 2017, sebagai berikut: Persib: 10.1 poin,, Arema: 8, Persebaya: 7. Persija:6.8 , Martapura FC: 6.7, Persiba Balikpapan: 6.7, PSM: 6.7. Dari data tersebut menunjukkan bahwa Tim Persib bandung merupakan klub idaman masyarakat Indonesia. Beberapa asalan yang menyebabkan orang-orang cenderung menonton pertandingan persib karena Persib Bandung merupakan klub sepak bola terbesar di Indonesia, Klub dengan jumlah Investor dan Sponsor tertinggi serta Tim yang berada di kawasan Bandung ini memikat mayoritas masyarakat. Disamping itu pemain-pemain terbaik ada di Persib Bandung seiring dengan torehan prestasinya di Liga Super Indonesia.

Pada tahun 2016, Performa Rating Televisi bukan hanya menguntungkan bagi pihak Persib saja, akan tetapi Stasiun Televisi juga sangat diuntungkan baik dalam segi peminat chanel maupun pendapatan tambahan. Rampungnya paruh pertama kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 membawa klub Persib Bandung sebagai daya tarik utama di televisi Indonesia. Berikut Daftar Rating TV Klub Peserta Indonesia Soccer Championship:


Sumber: https://bolalob.com/read/38766/berikut-daftar-rating-tv-klub-peserta-indonesia-soccer-championship


Lalu, bagaimana dengan kondisi Persib saat ini ?

Waktuku.com – Hasil skor akhir pertandingan leg kedua semifinal Piala Presiden 2017 antara Persib Bandung vs Pusamania Borneo FC adalah 3-5 untuk Pusamania Borneo FC melalui drama adu penalti, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (5/3/2017) malam WIB. Dengan berarti Persib Bandung harus berhenti di babak semi final sementara Pusamania Borneo FC melaju ke babak final menunggu Arema atau Semen Padang yang sedang berlangsung.

Dengan tumbangnya persib di Piala Presiden 2017. Persib tidak masuk ke babak final ini bisa dibilang sangat mngecewakan bagi para Bobotoh, begitupun dengan Stasiun Televisi, Karena kenapa? Final merupakan ajang akhir dari puncak pertandingan. Dimana semua media terfokus pada dua klub tersebut. Faktanya, final Piala Presiden ini akan diisi oleh dua klub selain persib, dimana klub-klub tersebut secara rating dibawah Persib. Itu berarti akan terjadi ketidakminatan dari sebagian besar masyarakat Indonesia dan dapat merugikan pihak televisi karena rating nya menurun. Kekecewaan ini terjadi bukan hanya di dunia nyata, bahkan di dunia maya pun bobotoh sangat dikagetkan dengan hasil kekalahan persib kali ini. Lagi-lagi terbukti #PersibDay berada di urutan pertama Trending Topic Twitter Indonesia.

Memang disayangkan persib tidak masuk ke babak final. Stasiun televisi diperkirakan enggan untuk berebut klub-klub selain persib, bahkan antusias para penonton sepak-bola pun menurun karena yang awalanya sering terdengar terikan para bobotoh di setiap pinggir jalan menyoraki tim Persib tercintanya. Kemenangan salah-satu klub di Piala Presiden 2017 ini dianggap sebagai hiburan semata  dan hanya terlintas begitu saja. Karena masyarakat dan Stasiun Televisi masih merindukan Persib Juara.





Minggu, 01 Januari 2017

2016 Awal Perjuangan Bersama Rumah Kepemimpinan

2016 Awal Perjuangan Bersama Rumah Kepemimpinan
Hari itu, aku sedang liburan dirumah. Merenungkan life plan 2016 yang sudah kurangcang sedemikian rapih di buku catatan yang berumur lebih dari 1 tahun itu. Ku terawang lewat putihnya dan silaunya kertas, Sampai-sampai ku tak bisa melihat arah dan tujuanku di tahun ini. Kututup mataku dan kuyakinkan dalam hati bahwa aku BISA. Bisa melihat dunia ini dengan luas, membuka pikiran dan menembus cakrawala hingga waktu tertunduk ketakutan melihat aku akan lebih disiplin daripada dirinya. Semua itu tertuang lewat pemikiran dan tekad kuat untuk mewujudkan semua mimpi dan harapan di tahun yang penuh dengat tangkapan ikan. Berbicara mengenai ikan, kita pernah melakukan atau sering melihat seseorang yang sedang memancing ikan, butuh kesabaran tingkat tinggi betul? Yah, mencari ilmu itu ibaratkan kita memancing ikan. Hasil yang didapatpun beraneka ragam, ada ikan tongkol, muajer, nila, emas, dan lain lain. Semuanya terpancing dan menyangkut di pengait pancingan yang amat tajam. Kemudian setelah itu kita pilah pilih ikannya. ada yang dimakan, ada yang dibuang karena berpenyakitan, dan ada yang di jual sebagai bahan untuk mempertahankan diri dalam menempuh hidup  selanjutnya. Tak lain itu semua adalah gambaran dari kita yang sedang mencari ilmu. Mncari ilmu itu mahal, tidak mudah dan butuh kesabaran pula, karena mengenyam pendidikan butuh waktu yang relatif lama. Ilmu itu harus kita saring sebanyak-banyaknya dan akan kita pilih untuk dijadikan sebagai kekuatan dimasa depan. Semua tergambar di 2016 yang penuh dengan lika liku, bolak belok, serta suka duka yang menjamah tertanam di hati sanubari.
Gambar terkaitDimulai pada pertengahan bulan Januari 2016
11 Januari kulihat dari jendela informasi dari sebuah media sosial, tergambar mutiara kehidupan yang akan merubah jalan kegelapan dan kesengsaraan selama ini, yakni "Pendaftaran Beasiswa Rumah Kepemimpinan Angkatan 8". Aku Si Pencari Beasiswa ini tak gentar untuk ingin mencari tahu dan mencoba mendaftarkan diri. tak malu dengan kondisi yang ada, karena yang aku pikirkan hanyalah Try and Try. 11 Januari - 1 April adalah waktu yang cepat bagiku. karena waktu adalah musuh semua orang, ia tidak mengenal kata ampun, melahap siapun, dan apapun. Waktu 4 Bulan ini aku manfaatkan untuk menyiapkan masa depanku. Persayaratan awal berupa Administrasi bukan hal yang biasa dan formalitas saja, akan tetapi menjadi gerbang awal untuk bisa masuk ke gerbang-gerbang selanjutnya. Doa restu dari orang-tua, keluarga serta teman-teman turut andil dan menjadi saksi perjuangan ini.
Sudah kuduga, Waktu memang jahat! Ia membangunkanku dari terperangkapnya  dalam benang-benang kusut sehingga harus kurapikan kembali. Sebenarnya Waktu dapat kita jajah, dengan memaksanya untuk membangunkan kita sebelum tiba waktunya. Itu baru fungsi waktu sebagai peringatan. 4 April adalah pembukaan gerbang awal, Dimana sudah aku serahkan semua kepada Allah SWT. Aku tak tahu harus berkata apalagi, jika perjuanganku sia-sia tatkala itu. Kuberanikan untuk membuka jendela dan akhirnya kulihat gerbang mulai terbuka dan ada tiket bertuliskan "SELAMAT !! Kamu dapat melaju ke gerbang Selanjutnya". Sontak kuteriaK dalam hati "ALHAMDULILLAH". Masa Transisi untuk melaju ke Gerbang Selanjutnya begitu cepat kilat. 5 hari aku persiapkan untuk menyelami dinginnya tes tahap 2 dan aku tak tahu, tes tersebut seperti apa dan bagaimana. Di tengah perjalan, dipertemukanlah aku dengan teman-teman seperjuangan dan kakak-kakak penghuni rumah itu. Disana kita berbincang-bincang mengenai Alur perjalanan dan kehidupan Rumah itu. Alhasil aku mulai menemukan titik cerah yang membuat daya dorong semangatku sehingga menemukan titik puncaknya. Sejatinya aku sudah mengetahui bahwa untuk mencapai dan menjadi penguhuni rumah itu ada 3 Gerbanng, dan aku sudah tahu Challent-Challent apa saja yang akan dilewati, hanya saja aku tak tahu tantangan itu akan menghadang mulai dari, berasal  dari, dan dari arah mana?. Ku jalanin dengan penuh hati hati dan teliti serta tak luupa untuk dinikmati. Tiba Saatnya 9 April, tantangan menghadang dari semua arah. Tantangan itu beruap angin yang menabrakku dari selatan, senggolan dari kiri dan kanan, dan hantaman dari utara. Selatan berarti masa lalu, kiri dan kanan berarti penyokong kehidupan serta utara berarti masa depan. Untungnya, aku sudah memperkirakan itu akan terjadi, karena aku sudah buat amunisinya di markas kecilku, aku dapat melewatinya dengan sangat mudah.
25 April aku sudah tersenyum menantikan tiket ke-2 untuk melaju ke gerbang selanjutnya. "ALHAMDULILLAH AGAIN" hati yang tak pernah bohong selalu bersyukur atas apa yang di dapat. Sesungguhnya, kalau kita menyukuri terhadap apa yang telah Allah SWT Kasih, Niscaya Allah akan menambahkan atau melipatgandakan nikmatNya. Maka, nikmat Tuhan manakah yang engkau dustakan? (Arrahman). Sudah 2 Gerbang aku lalui, tingggal 1 Gerbang lagi menuju Rumah itu. Tahap ini memang tidak terlalu sulit untuk dilumpuhkan, bagai Flow Chart dengan Fluktuatif dan Kemiringan nya Berbeda-beda. Ada kalanya tantangan itu mudah, dan ada kalanya sulit. Yang mesti kita perhatikan dan selalu diingat adalah "JANGAN LENGAH!".
Persiapan selanjutnya Fisik, Mental, dan Keberanian. Fisik harus tetap terjaga, Mental harus dipertahankan dan jangan sampai down, serta tuntutan keberanian untuk menyuarakan keberanaran adalah amunisi-amunisi yang harus dipersiapakan matang-matang. 14 Mei-5 Juni adalah masa pertarungan kemalasan dan ketidakberanian. Para Prajurit dari masing masing wilayah : Jakarta (UI), Bandung (ITB dan Unpad), Yogjakarta (UGM), Surabaya (ITS dan UNAIR), Bogor (IPB), Makassar (Unhas), dan Medan (USU). Semua berlomba untuk menuju gerbang itu, gebang yang diperuntukan untuk orang-orang yang mau mengiprahkan dirinya untuk membangun bangsa dan negeri ini, gerbang yang diperuntukan untuk orang-orang yang bersedia merubah dirinya menjadi lebih baik, dan gerbang yang diperuntukan bagi orang-orang yang ingin membawa perubahan besar, Agent of Change and Be Problem Sorver. Tantangan Keberanian talah kulalui dengan pasti, tantangan Mental telah kuarungi dengan kencangnya denyut nadi tiada henti, serta tantangan fisik yang sangat berarti. Tantangan demi tantangan yang dilalui tiada lain untuk menghasilkan bibit bibit pemimpin masa depan, yang peka terhadap lingkungan dan bermanfaat bagi bangsa dan negara katut agama.
Perjalanan yang lumayan panjang ini telah kulalui. Jika melihat waktu, aku telah menempuh 24 SKS atau setara dengan satu semester. Tidak terasa bukan?. Tiba 15 Juli, Gerbang semua gerbang telah terbuka lebar di depan mata, tinggal ada 35 Tiket di Bandung untuk aku dapatkan dan tertera di dalamnya ada namaku dari ke 35 Prajurit pilihan. Ku mulai membuka Tiket yang tersimpan lewat WEB kekinian dan mulai kuliahat namaku dimulai dari hurup M. A ... (Tidak Kusangka, Ade Rainaldo, Kakak tingkat satu jurusanku LOLOS). Tik Tok TiK Tok. Dag Dig Dug .... Akhirnya M ... (Mohamad Irfan) "ALHAMDULILLAH" Ucap Syukurku atas diterimanya aku sebagai BESWAN RUMAH KEPEMIMPINAN REGIONAL 2 BANDUNG ANGKATAN 8 Bersama 20 Mahasiswa ITB dan 15 Mahasiswa Unpad. Aku yang hanya dimarkas sendiriian meneteskan air mata kebahagian dan ingin kubagi kepada keluargaku di sana. Singkat Cerita, aku masuk ke Hunian Impian itu, tempat dimana orang-orang sukses dilahirkan, para calon-calon pemimpin masa depan dibina dan para mujahhid fi sabilillah yang tangguh. Disana di "Jl Cigadung Raya Timur No 54, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung 40191" Tempat kami berkumpul, membangun keluarga baru, saliang berbagai bersama dan menyatukan visi Rumah Kepemimpinan. dan ketegangan selama pendaftaran itupun mulai mencair.
National Leadership Camp adalah program khusus Rumah Kepemimpinan yang mempertemukan penerima beasiswa dari berbagai regioanal dan universitas. Disana ajang untuk mencari ilmu, menjalin relasi, bersilaturhami dan ajang temu kangen. Saya sendiri sangat puas terhadap acara yang disuguhkan dari mulai manajemen SDM (Panitia), Suguhan, Transportasi, Nice Event dan Akomodasi selama kurang lebih satu minggu di Jakarta-Depok. Keberkesanan pada pertemuan itu menimbulkan rasa semangat menjulang tinggi dan rasa persaudaraan yang amat kuat. Rasa persaudaraan tersebut terikrar oleh kita, bahwa kita adalah "SAUDARA SAMPAI SURGA". Sumpah !! Aku baru menemukan kata-kata itu dan untuk mencapai masuk Surganya Alloh SWT itu harus bareng-bareng saring  merangkul dan Amal Maruf Nahi Mungkar. Luaran yang diadapat pada Acara tersebut juga menekankan kepada kita untuk berprestasi bersama, bukan sendiri-sendiri. Kita ketahui bahwa Trend Masa kini adalah bukan orang yang pintar dan unggul sendiri, tapi orang yang dapat membawa orang lain untuk sukses bersama. Di NlC tersebut, kita juga dipertemukan dengan tokoh-tokoh yang telah Expert di Bidangnya. Salah-satu tokoh idolaku adalah SANDIAGA UNO. Beliau adalah Donatur RK (Rumah Kepemimpinan) dan menjadi sosok yang menginspirasi semua orang dalam hal Berbisnis. Semoga saja, Saya bisa seperti Beliau. Aamiin :). Kegiatan tersebut ditutup dengan Haflah atau pertunjukan dari tiap-tiap Regioanal. Dimana Masing-masing Regional dapat menunjukan kreasi seni dengan class dan tingkatan sosok pemimpin. Saya yang menjadi Ketua Haflah di Malam Punck NLC tersebut sangat sadar akan kekurangan dan kekhilafan. Ilmu yang di dapat dari Bang Bachtiar (Manager RK) ini membuat hatiku terpecut untuk lebih maksimal dalam menampilkan sesuatu. Karena kita bukan siswa, tapi MAHASISWA !!.
Selama di Rumah Kepemimpinan kami diajarkan Mars dan Hymne Rumah Kepemimpinan yang tertanam di dalam hati kami setiap harinya. Idealisme kami yang dapat mengobarkan semangat kita semua. Dan apabila aku terjatuh, Banyak teman-teman yang mengulurkan tangannya supaya aku bangkit kembali. Awalnya Sistem ini kurang cocok dengan kondisiku yang suka akan kebebasan, akan tetapi seiring berjalannya waktu, aku dapat menerima dan berfikir Open Mind terhadap system RK yanng Luar Biasa ini. RK juga menuntut kita untuk selalu menjadi Muslim Produktif. Kegiatan di RK ini mengingatkan aku kepada Pesantren Darul Falah yang banyak aturan tapi semua aturan tersebut membuat kita jauh lebih baik dari sebelumnya. Amanah yang aku  pegang selama di RK ini adalah menjabar sebagai MENTERI KEKELUARGAAN, Aku bersama temen-temen kekeluargaan memantikan rasa kekeluargaan kita harus makin erat, baik itu dengan adanya program kekeluragaan seperti: Nobar, Futsal, Rihlah, Masak-Masak, dan lain lain. Yang palinh keren itu ketika kita rihlah naik Gunung Guntur. Subhanalloh, terasa banget capenya, kebersamaanya, Amzaingnya J. Mau tau? Kita juga buat Video Visualisasi Mimpi Pribadi dan Visualisasi Mimpi Prabu Bandung, Yuk Tonton disini : https://www.youtube.com/watch?v=P7eDBZPr83I&t=59s (Aku) & https://www.youtube.com/watch?v=IPr2D0PP970 (Prabu)
Sudah satu Semester kami di Internalisasi. Saatnya berkontribusi lebih bagi RK. Akhir Tahun 2016 ini kita tutup dengan Rihlah. Rihlah itu Jalan-Jalan Kawan. Kita Keluarga Prabu Asthabadrika (Sebuatan bagi Beswan RK Regional 2 Bandung), pergi jalan-jalan, Refreshing, sekaligus Silaturhami ke Rumahku. Rute yang kita lalui antara lain : Asrama Kami (Kota Bandung) - Nagrek ke Garut - Santolo - Pesisir Pantai Selatan - Cianjur Selatan - Ciwidey (Rumahku). Tak lupa disana kita menghabiskan waktu bersama, foto-foto, makan-makan, naik perahu, solat berjamaah, konvoi bareng, renang, tidur bareng, dan masih banyak lagi kenangan persaudaraan kita lainnya. Semoga dengan Rihlah dan dengan tekad perjuangan kita untuk mewujudkan Indonesia Berdikari ini akan tetap ada dalam jiwa sampai maut memisahkan dan akan bertemu di Surga Kelak. Aamiin :)
2016 adalah tahun penuh perjuangan. So, 2017 ???
Tak lupa donk dengan rencana di 2017. Yuk TONTON Videonya disini : https://www.youtube.com/watch?v=udsL6iXnVO4
Tunggu Catatan Akhir tahun 2017-ku ;)

Ini Catatan Akhir Tahunku,

Mana Catatan Akhir Tahunmu ?

Minggu, 25 September 2016

START FROM ZERO

Bukan seberapa besar mimpi kalian, tetapi seberapa besar kalian untuk mimpi itu
( Sang Pemimpi )

"Aku Bangga, Banggakan semua orang"
( Mohamad Irfan )

Berawal dari Injakan Kaki disebuah Asrama nan indah dan bersahaja, tempat orang-orang pilihan yang ditakdirkan Alloh SWT untuk menjadi seorang pemimpin yang dapat merubah negara ini bahkan dunia ini jauh lebih baik. Ya !! Rumah Kepemimpinan.

Menjadi seorang pemimpin itu tidak lahir begitu saja, akan tetapi butuh binaan dan butuh persiapan yang matang. Beasiswa Rumah Kepemimpinan adalah salah satu dari sekian ribu beasiswa yang mendidik para beswannya untuk menjadi kader-kader terbaik masa depan. Di Rumah Kepemimpinan inilah kita dibina, di didik, dan diberikan muatan-muatan positif sehingga kita bisa menjadi pemimpin yang berkarakter di berbagai sektor kehidupan.

Pembinaan merupakan suatu proses yang panjang apabila kita melaksanakannya dengan penuh kemalasan, tetapi akan menjadi lebih pendek apabila kita menjalaninya dengan penuh semangat, ikhlas dan ridho dalam menghadapi rintangan dan tantangan yang menghadang. Tentulah untuk melewati itu semua perlu adanya internalisasi diri.

Dalam llmu Antropologi, Internalisasi merupakan proses yang kita dapat sejak kita lahir atau sejak awal kehidupan, dimana kita dapat memperoleh aturan-aturan tersebut melalui sebuah komunikasi, seperti sebuah sosialisasi dan pendidikan. Dalam proses internalisasi pola-pola budaya ditanamkan kedalam system syaraf mereka yang kemudian dibentuk menjadi sebuah kepribadian. ( Antropologi ).

Berbicara mengenai Internalisasi, maka Rumah Kepemimpinan menerapkan system Internalisasi yang membutuhkan proses kurang lebih 2 bulan lamanya. Para Beswan Rumah Kepemimpinan atau yang sering disebut RK ini, menjalani proses Internalisasi dengan cara yang berbeda-beda, dimana para beswan harus meninggalkan kepribadian yang negatif menghapus jejak hitam, mengantikan dengan tinta putih seputih salju, dan sesuci bayi yang baru lahir.

Satu rasa satu suara itu merupakan penyamaan frame RK. Dimana kita dituntut untuk mengikuti semua aturan yang ada, mentaatinya, dan merealisasikannya dalam kehidupan nyata. Semua itu bertujuan membiasakan diri, merubah diri kita untuk dapat berakselerasi menuju arah yang lebih baik, dan mencapai titik keteladanan yang akan menjadi contoh permodelan semua  orang.

Berbagai harapan, pembiasaan dan  kegiatanselama masa internalisasi ini diantaranya : Impian-Impian, Idelisme Kami, Mars dan Hyme RK, NLC, Apel pagi, Family Meeting, Dialog Tokoh, Kajian Islam Pekanan, Taekwondo, Qiyamullail, Waktu Berkah Subuh, Tahfidz Tahsin Al-quran, Kajian Islam Kontemporer, SIPP, dll dan luaran lainnya seperti : pembentukan kabinet asrama, dekorasi asrama, projek RK ( Rihlah, Muncak, Qurban Beken, dll ). Itu adalah beberapa kegiatan RK yang kita lakukan selama satu minggu berturut-turut.

Lelah, cape, lesu, pusing, sedih, senang, bahagia dsb itu yang kami rasakan selama kurang lebih dua bulan ini. Walaupun demikian, kita tetap menjalaninya sepenuh hati, bersama-sama peserta rumah kepemimpinan Regional 2 Bandung Angkatan 8.

Saudara Sampai Surga adalah pegangan kami sampai mati. Saudara yang terdiri dari 20 orang anak ITB dan 14 orang anak UNPAD bersatu padu membentuk keluarga yang akan merubah dunia ini jauh lebih baik. Kami tidak mengharapkan sesuatupun dari manusia, tidak mengharap harta benda atau imbalan lainnya, tidak juga popularitas, apalagi sekedar ucapan terima kasih. Yang kami harap adalah Terbentuknya Indonesia yang lebih baik dan bermartabat serta kebaikan dari Allah pencipta Alam semesta . (Kutipan Idealisme Kami).

Berawal dari nol, berawal dari mimpi, dan Berawal dari Rumah Kepemimpinan untuk mengubah Indonesia dan Dunia ini jauh lebih baik . Amin , Allahhu Akbar !!!